Seperti kita ketahui bersama, semakin
besar suatu organisasi, semakin banyak pula jumlah personil atau tenaga kerja
manusia yang dibutuhkan, serta semakin banyak pula jenis pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil organisasi, semakin kecil
tenaga manusia yang dibutuhkan dan semakin sedikit jenis pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Kelangsungan hidup sebuah organisasi sebenarnya berkaitan erat
dengan proses perilaku manusianya yang dapat memperkuat roh atau jiwa bagi
kedinamisan sebuah struktur organisasi. Gibson menyatakan bahwa struktur
organisasi merupakan pola formal kegiatan dan hubungan di antara berbagai
sub-unit dalam sebuah organisasi. Menurut pandangan Gibson, kita dapat melihat
struktur organisasi sebagai :
a)bagan dari susunan kotak-kotak yang berarti struktur yang bersifat
statis.
b)hubungan kegiatan yang merupakan struktur yang besifat dinamis.
Fungsi struktur dalam sebuah
organisasi adalah memberikan informasi kepada seluruh manusia yang menjadi
anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus ia kerjakan,
berkonsultasi atau bertanggung jawab kepada siapa, sehingga proses kerjasama
menuju pencapaian tujuan organisasi dapat terwujud sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Kejelasan gambaran struktur organisasi akan
memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk mendistribusikan jabatan kepada
seseorang yang tepat, sehingga daya guna dan hasil guna dapat terwujud.
Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1.
Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab
dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus
bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan,
karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2.
Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan
karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada
seseorang.
3.
Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi
sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan
bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan
karena uraiannya yang jelas.
4.
Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab
setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan
hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan
akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar