Subscribe:

Kamis, 26 September 2013

0
I
           Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:

1.         Organisasi Lini  

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
·                     Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
·                     Jumlah karyawan sedikit
·                     Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
·                     Belum terdapat spesialisasi
·                     Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
·                     Struktur organisasi sederhana dan stabil
·                     Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
·                     Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
 Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
·                     Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
·                     Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
·                     Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
·                     Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
·                     Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
·                     Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
·                     Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
·                     Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
·                     Adanya penghematan biaya
·                     Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
·                     Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
·                     Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
·                     Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
·                     Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
·                     Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
·                     Kurang tersedianya saf ahli

2. Organisasi Lini dan Staff  
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
·                     Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·                     Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
·                     Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
·                     Jumlah karyawan banyak
·                     Organisasi besar, bersifat komplek
·                     Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.            Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.            Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.            Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.            Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.            Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.            Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.            Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.            Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.            Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2.            Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3.            Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.            Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.            Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6.            Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7.            Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.            Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks. 

3. Organisasi Fungsional 
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
·                     Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·                     Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·                     Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·                     Target-target jelas dan pasti
·                     Pengawasan ketat
·                     Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1.            Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.            Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3.            Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.            Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.            Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.            Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1.            Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.            Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3.            Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4. Organisasi Lini dan Fungsional  
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
·                     Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
·                     Terdapat spesialisasi yang maksimal
·                     Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
1.            Solodaritas tinggi
2.            Disiplin tinggi
3.            Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4.            Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
1.            Kurang fleksibel dan tour of duty
2.            Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.            Spesiaisasi memberikan kejenuhan 

5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
1.            Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
2.            Jumlah karyawan banyak.
3.            Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
·                     Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
·                     Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
·                     Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
·                      
6. Organisasi Komite 
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
1.            Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2.            Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
·                     Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
·                     Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
·                     Asas musyawarah sangat ditonjolkan
·                     Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
·                     Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
Kebaikan Organisasi komite :
1.            Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.            Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3.            Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya :
1.            Proses decision making sangat lambat
2.            Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.            Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab


Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1.      Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2.      Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3.      Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4.      Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”

Sumber :
1. http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi/
2. http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
3. http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/


Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
·         Spesialisasi pekerjaan. Elem ini menyatakan Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
·         Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
·         Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
·         Rentang kendali. Elemen struktur ini menyatakan Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
·         Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
·         Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan



             Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun tidak banyak orang yang mengetahui dengan pasti proses pengorganisasian itu seperti apa. Dengan kata lain, proses organisasi itu kurang dipahami secara baik dan benar karena banyak orang menganggap bahwa organisasi itu dibangun karena ada orangnya. Padahal banyak hal yang perlu dan wajib diketahui dalam berorganisasi, termasuk pentingnya mengetahui proses pengorganisasian.

 Proses pengorganisasian menurut Ernest Dale dalam Buku Manajemen dari James A.F. Stoner sebagai berikut :
1.      Memperinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan suatu tujuan, maka kita harus merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam proses pencapaian tujuan bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam organisasi.
2.      Membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. Biasanya dalam organisasi yang telah merinci pekerjaan apa yang akan dilakukan, organisasi tersebut akan membagi pekerjaan tersebut ke dalam bidang-bidang tertentu, dengan kata lain yaitu pekerjaan dikelompokan sesuai kualifikasinya lalu di bagi ke dalam  bidang-bidang dalam organisasi. Bidang-bidang itu yang akan mengerjakan tugas tersebut.
3.      Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan efisien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau divisi-divisi organisasi untuk melaksakan pembagian pekerjaan tersebut.
4.      Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis. Setelah berhasil membagi pekerjaan sesuai bidang organisasi, maka perlu dilakukan koordinasi antar bidang dan pengurus organisasi agar mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Terkadang ada suatu bidang dalam organisasi yang akan membutuhkan sumber daya yang sama atau data yang sama, itulah perlunya koordinasi.
5.      Memonitor efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas



Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright 2009 MANAJEMEN PENDIDIKAN 2013