Subscribe:

Kamis, 12 September 2013

 DASAR-DASAR PERENCANAAN

1.       Pengertian
Pengertian    perencanaan (planning) adalah proses dasar (fundamen) dan suatu fungsi utama dari manajemen dalam hal memberikan  kepada organisasi, cara memutuskan suatu tujuan yang akan dicapai dalam menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. (menurut prof. H.l.m. Sadli  dkk)
Planning adalah suatu proses, suatu aktivitas. Sedangkan plan (rencana) adalah suatu kewajiban/perbuatan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil tertentu, merupakan pedoman kearah mana orgnisasi “(pendidikan)” tersebut akan bergerak.
Antara plan dan planning sangat berhubungan erat. Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen memegang peranan penting dibandingkan dengan fungsi manajemen lainnya, sebab pengrganisasian, pengarahan dan pengawasan hanya tinggal melaksanakan keputusan yang telah disusun dalam sebuah perencanaan.
Perencanaan sering dihubungkan
dengan masalah memilih. Artinya kita memilih tujuan dan cara terbaik, untuk mencapai tujuan dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif perencanaan tidak ada.
Pandangan lain mengatakan, perencanaan disebut sebagai kumpulan daripada keputusan-keputusan yang telah disepakati, karena di dalamnya mengandung beberapa peraturan dalam penggunaan : waktu, sumber daya yang dimiliki, dan upaya untuk mewujudkan apa yang ingin kita capai, menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, karena rencana adalah dasar pengendalian.
Perencanaan adalah proses yang tidak berakhir bila rencana itu telah ditetapkan. Perencanaan dibutuhkan di semua tingkatan dan mempunyai dampak potensial terhadap suksesnya organisasi  bidang (pendidikan)
2. Tahap-tahap Perencanaan
Aspek terpenting dalam perencanaan termasuk perencanaan pendidikan adalah pembuatan keputusan. (decision making).
Keputusan-keputusan harus dibuat pada setiap bagian proses perencanaan, dimana setiap kegiatan perencanaan harus melalui
a. Menentukan tujuan
Dengan adanya tujuan  yang jelas dan terarah dari suatu lembaga  atau organisasi, maka sumber daya yang akan  dipergunakan menjadi  efektif dan  efisien.
b. Merumuskan keadaan sekarang
Oleh karena tujuan dan perencanaan menyangkut waktu mendatang, para pengambil keputusan harus memahami lebih dahulu posisi lembaga atau organisasi pada saat ini. Untuk itu dilakukan pengumpulan data dan informasi  yang dipakai sebagai dasar proyeksi ke depan.
c. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
Pada tahap ini perlu diidentifikasi semua kekuatan dan semua kelemahan yang ada di lembaga atau organisasi, ini sebagai ukuran atas kemampuan lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan. Sebagai kemudahan dan hambatan yang berasal dari dalam sendiri maupun dari luar lembaga, hal ini dilaukan agar pada suatu saat bila ada hambatan akan mudah di atasi.
d. Mengembangkan serangkaian kegiatan
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam perencanaan, karena itu langkah yang perlu dilakukan adalah;
1.      Menyusun berbagai alternatif tindakan yang bisa diambil untuk  mencpai tujuan.
2.      Alternatif tersebut dinilai dan dibandingkan
3.      Setelah itu dipilih salah satu alternatif yang terbaik.
3. Tujuan Perencanaan
Tujuannnya adalah  memberikan pengertian dasar untuk arah dari seluruh kegiatan lembaga atau organisasi. Tujuan terdiri dari:
a. Maksud  (purpose)
Untuk mencapai tujuan lembaga termasuk pendidikan, para pemimpin menggunakan “maksud” sebagai kerja, setelah itu menentukan “misi” yang khas dan merencanakan apa-apa yang menjadi “sasaran” yang diarahkan demi mencapai “misi tadi”, baru dijabarkan sasaran tersebut ke dalam strategi atau rencana-rencana strategi formal.
b. Misi (mission)
Maksud (purpuse) disini artinya apa yang menjadi maksud/peranan. Apa yang utama diharapkan di dalam suatu organisasi. Untuk  kata misi disini artinya suatu arah umum yang merupakan cirikhas suatu organisasi dimana tujuan suatu lembaga dalam hal ini pendidikan yang memproduksi sdm. Misalnya fkip unib misinya adalah mewujudkan lembaga pendidikan dan keguruan  yang unggul dan mampu menghasilkan pendidik dan pengelola satuan pendidikan yang kompeten, berkepribadian dan  profesional dalam bidangnya.
c. Sasaran (objectives)
Sasaran artinya target-target yang harus dicapai dalam misi yang dilaksanakan.
d. Strategi
Strategi adalah program umum untuk mencapai sasaran organisasi dalam ranka melaksanakan misi. Dengan melakukan strategi akan menentukan suatu arah yang terpadu dari seluruh sasaran organisasi dan menjadi petunjuk dalam penggunaan sumber-sumber organisasi yang dipakai untuk mencapai sasaran.
Pada dasarnya tujuan perencanaan adalah untuk melihat apakah semua program yang telah disusun dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan lain pencapaian tujuan-tujuan diwaktu yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Atas dasar ini pula maka tujuan perencanaan adalah :
1.      Dapat membantu para manajer menyeleksi  alternatif-alteratif tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, program dan prosedur.
2.      Sebagai suatu landasan untuk mengendalikan, atau alat kontrol.
3.      Memberikan gambaran yang lengkap dan jelas mengenai seluruh pekerjaan.
4.      Sebagai alat untuk membantu penggunaan alat pengukuran hasil kerja.
5.      Merupakan pekerjaan membuat hal-hal terjadi sebagaimana dikehendaki.
6.      Perencanaan pada dasarnya adalah proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara sadar berdasarkan keputusan-keputusan menyangkut tujuan, fakta dan ramalan-ramalan.
7.      Seluruh kegiatan dalam organisasi dilakukan secara teratur dan bertujuan.
8.      Dengan perencanaan dapat memperkecil resiko yang dihadapi pada masa yang akan atang.
9.      Dengan perencanaan membuat semua tindakan menjadi ekonomis karena semua potensi yang dimiliki terarah dengan baik pada tujuan.
10.  Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan dan timbul bilamana alternatif cara bertindak ditemukan.
4. Bentuk perencanaan
a. Program, yaitu suatu rencana sekali pakai yang meliputi sejumlah beasar kegiatan, perenciannya, tahap-tahap dalam menyelsaikan suatu pekerjaan secara berurutan. Isi dari   suatu program yaitu:
1.      Langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai sasaran.
2.      Gambaran unit lembaga atau organisasi yang melaksanakan masing-masing langkah
3.      Urutan dan waktu dari setiap langkah
b. Standar, ukuran yang ditetapkan sebagai alat ukur terhadap hasil yang dicapai. Standar ini berupa mutu atau jumlah atau ke dua-duanya.
c. Anggaran atau budgeting, perencanaan dalam bidang anggaran yaitu rencana penggunaan sumber-sumber keuangan guna pelaksanaan kegiatan.
d. Metode yaitu cara tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
e. Prosedur, yaitu suatu rangkaian tata kerja atau tata cara kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Didalamnya terdapat instruksi yang diperinci dalam melaksanakan kegiatan secara teratur, ditentukan urutan-urutan kegiatan yang harus dilalui seseorang manajer puncak sampai manajer bawah.
f. Jadwal/waktu, yaitu skedul yang menitik beratkan dalam penggunaan waktu, menetapkan batas waktu dalam menyelesaikan tiap-tiap langkah tindakan. Dalam perencanaan diproyeksikan mengenai keadaan yang akan datang agar dapat ditentukan  masalah dan kesempatan apa yang akan dijumpai lembaga.
Faktor waktu mempunyai pengaruh besar pada setiap perencanaan. Hal ini mencakup tiga hal, karena:
1.      Waktu diperlukan untuk pelaksnaan perencanaan efektif.
2.      Waktu diperlukan untuk melanjutkan langkah perencanaan, dengan waktu akan didapat data dan memperhitungkan semua kemungkinan.
3.      Jumlah (rentangan) waktu yang tercakup dalam perencanaan harus dipertimbangkan.

Sumber

http://dayatfarras.wordpress.com/2011/01/06/perencanaan-pendidikan/

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright 2009 MANAJEMEN PENDIDIKAN 2013